Ditlantas Polda Sumbar Jadikan Pelajar dan Lansia Fokus Pengamanan Penyeberangan
Padang – Keselamatan pejalan kaki kini menjadi salah satu fokus utama Polda Sumatera Barat. Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H., menyusul meningkatnya risiko kecelakaan yang melibatkan penyeberang jalan di sejumlah titik padat lalu lintas.
Sebagai daerah dengan pertumbuhan kendaraan yang sangat pesat, Sumatera Barat menghadapi tantangan besar dalam menciptakan lingkungan berkendara yang aman. Kombes Pol Reza menegaskan bahwa pejalan kaki—khususnya penyeberang jalan—adalah kelompok paling rentan dan membutuhkan perlindungan maksimal melalui rekayasa lalu lintas, pengawasan, serta edukasi.
“Keselamatan pejalan kaki bukan hanya tugas kepolisian, tetapi tanggung jawab seluruh pengguna jalan. Namun Polri tetap berada di garis terdepan untuk memastikan rasa aman dan ketertiban,” tegasnya.
Untuk memperkuat perlindungan tersebut, personel Ditlantas diperintahkan untuk lebih aktif membantu penyeberang jalan, terutama lansia, pelajar, dan penyandang disabilitas. Di lapangan, petugas lalu lintas kini hadir lebih awal di titik-titik rawan kecelakaan seperti kawasan sekolah dan pusat keramaian. Kehadiran polisi dengan rompi hijau yang membantu warga menyeberang kembali digiatkan sebagai bentuk pelayanan humanis.
Selain pengaturan manual, Ditlantas Polda Sumbar juga tengah memetakan lokasi yang membutuhkan zebra cross baru, pemasangan rambu tambahan, hingga lampu penyeberangan. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh fasilitas keselamatan pejalan kaki tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar efektif,” kata Reza.
Upaya perlindungan itu juga diperkuat melalui edukasi. Ditlantas menyasar sekolah, komunitas, hingga platform media sosial untuk menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak usia dini. Reza menegaskan bahwa keberhasilan program keselamatan bukan hanya terlihat dari turunnya angka kecelakaan, tetapi juga perubahan perilaku masyarakat dalam menaati rambu dan etika berkendara.
“Kendaraan wajib berhenti saat ada pejalan kaki menyeberang. Itu kewajiban, bukan pilihan,” ujarnya menekankan.
Dengan kombinasi pengawasan ketat, edukasi berkelanjutan, dan peningkatan fasilitas, Polda Sumbar menargetkan Sumatera Barat dapat menjadi salah satu provinsi dengan perlindungan pejalan kaki terbaik di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan program nasional Polri yang mengutamakan keselamatan masyarakat, terutama kelompok paling rentan.
Kombes Pol Reza kembali mengingatkan bahwa setiap nyawa yang terselamatkan adalah keberhasilan paling berharga bagi kepolisian. Karena itu, prioritas keselamatan pejalan kaki akan terus menjadi fokus utama dalam setiap kebijakan lalu lintas di Sumatera Barat.
