Terbengkalai, proyek Irigasi Lubuk Buaya di Air Haji terkendala serah terima aset dan pembebasan lahan
Selasa, 2 September 2025, saya kembali koordinasi dengan Balai Sungai (BWSS V, Ditjen SDA, Kementerian PU) terkait penyelesaian proyek Irigasi Lubuk Buaya di Air Haji, kabupaten Pesisir Selatan. Kali ini saya diterima oleh Kepala Balai, bapak Naryo Widodo. Turut mendampingi, KTU, bapak Vidi Buana dan Kasi Perencanaan, bapak Iwan Hernawan.
Penyelesaian proyek Irigasi Lubuk Buaya masih terkendala serah terima aset dari Pemkab Pessel dan pembebasan lahan. Bulan Juni 2024, Balai Sungai sudah membalas surat Bupati Pessel terkait kelengkapan administrasi serah terima aset, yaitu aset jaringan irigasi yang dibangun Pemkab Pessel untuk selanjutnya dikelola Balai Sungai.
"Sampai sekarang administrasi serah terima aset yang kami minta belum dilengkapi (oleh Pemkab Pessel)," kata Kepala Balai. "Lahan untuk tapak jaringan irigasi juga belum bebas," tambahnya.
Terkait hal tersebut, saya akan bicarakannya dengan bapak Bupati Hendrajoni dan pejabat terkait lainnya, supaya administrasi serah terima aset segera dilengkapi. Dan, pembebasan lahan juga bisa difasilitasi sebagaimana mestinya.
Di kesempatan tersebut, saya juga meminta Balai Sungai membangun tanggul yang lebih tinggi di alur sungai bagian atas bendung. Karena, setiap hujan lebat, selalu melimpah dan berakibat banjir, bahkan baru-baru ini terjadi banjir bandang yang merusak banyak rumah masyarakat.
Kabar gembira dari Balai Sungai adalah, peningkatan Irigasi Talang Kemuning Jaya (irigasi kewenangan Provinsi) di Punggasan dan Lagan Kecamatan Linggo Sari Baganti segera dikerjakan. "Usulan dari Dinas SDA-BK (PSDA Sumbar) sudah masuk, dan kini dalam persiapan pelaksanaan," sebut Kepala Balai.
Irigasi Lubuk Buaya adalah irigasi kewenang Pusat yang awalnya terdiri dari Irigasi Lubuk Buaya, Koto Tinggi, Tanjung Medan, dan Titian Patai (irigasi kewenangan Kabupaten). Kalau irigasi ini siap, bisa mengairi lebih kurang 3.500 hektar sawah di Air Haji dan Punggasan.
Tahun 2023, Balai Sungai kembali memasukan anggaran Rp3 miliar untuk perbaikan jaringan existing irigasi Lubuk Buaya di sebelah kanan aliran sungai. Ini adalah respon cepat Balai Sungai setelah saya lapor presiden melalui media massa. Sayangnya, pengerjaan proyek tidak berjalan lancar, karena pemilik lahan masih mempersoalkan ganti rugi yang belum diselesaikan Pemkab Pessel.
Novermal
DPRD Pessel
Kader TerdePAN
Partai Amanat Nasional